Sebait kata, Seucap Makna
Andai kalian tahu, tak semua
kebahagiaan itu terlukis erat di setiap wajah orang yang kita cintai, meskipun
begitu, kita tak perlu takut untuk menyadari bahwa kelak mereka bahagia karena
kita. Mungkin kalian tahu itu, selama dia yang menjadi bagian yang paling
penting dihidupmu mengetahui apa isi hatimu yang tak pernah bisa kau utarakan.
Kau tutupi, demi dia yang kau cinta..kau tahu, selama ini kau hanya berfikir,
kelak mereka bahagia walau bukan dengan kita. Tapi, apa pernah kau melihat
butiran airmata menetes dari pipi mereka. Tidak.
Karena mereka menutupinya
diam-diam. Mereka sembunyikan sakit mereka. Kau tahu itu, mereka
tersenyum,senyum yang mereka paksakan yang keluar dari hati yang mereka
paksakan juga. Selama itu, kau tak mengerti mengapa dia yang kau cinta rela
berkorban demi kau. Terpurukkah mereka menerima kenyataan itu? Tentunya mereka
mengetahui, hanya saja amarah yang begitu kuat mendalam yang tak ada obatnya
tega menusuk hati yang tulus itu....Oh, sakit....
Air mata yang jatuh laksana embun
pagi yang bergelantung bebas di dahan, tak mempersulit sebagian kriteria dimana
kau menyembunyikan senyum manismu. Kau tahu, cinta itu tak semudah membalikkan
telapak tangan. You know what I mean!!
Seberkas cahaya itu, kau tahu
tidak?? Menurutku itu suatu hal yang mustahil, kau tahu sinar itu dapat
menembus kegelapan seperti halnya kamu. Kamu bagai mentari, tapi kamu tak tahu
siapa sebenarnya kamu. Indah, tapi membisu...
Keberuntungan setiap kali kamu
datang kepadaku layaknya kasih yang abadi. Terus saja menggangguku, hidup
dengan abadi yang indahnya tak pernah kamu tahu. Kau tak mengerti dari itu
semua. Jauh sebelum sinar itu ada, kamu telah menghiasi hari-hari ini.
Sedih
dikala hujan adalah airmata yang tak tahu kemana larinya. Apa?? Masihkah kamu
tak mengerti. Airmata itu datang, memang sakit tapi sebentar saja airmata itu
akan berubah. Kebahagiaan?? Benarkah dia ada? Kamu tahu itu semua, tapi tetap
saja, kamu salah.
Airmata
itu tak pernah menangis, airmata itu kini bahagia. Katakan, kamu menangis. Tapi
kamu tak pernah pungkiri bahwa yang kamu tangisi itu adalah airmatamu. Semenjak
kamu kenal arti itu, kamu tak akan lagi sedih. Kau harus semangat. Biarlah
orang mengatakan kamu buruk, tapi kamu..kamu sendiri yang dapat mengetahui apakah
itu buruk atau sebaliknya.
Kamu ya, kamu...nggak ada
seorangpun mampu mengubahmu kecuali diri kamu sendiri dan Tuhan. Kamu tahu.
Kamu mempunyai jiwa yang sama dengannya. Setidaknya kamu sekarang bukanlah kamu
yang dulu, dimana kamu nggak tahu apa-apa, dimana orang merendahkanmu. Dan
sekarang kamu berubah. Coba lihat ke dalam, apa yang membuatmu berubah. Tentu
saja karena hati kamu bergejolak untuk menerima perubahan postif dari diri
kamu.
Andai kamu mengerti,
orang-orang disana bangga atas diri kamu. Bangga melihat kamu. Apakah kamu tahu
itu?
Biarlah orang mengatakan apa
tentangmu. Yang tahu dirimu, hanyalah diri kamu sendiri dan tuhan. Yang dapat
membuat perubahan besar hanyalah diri kamu sendiri dan begitu pula tuhan. Tuhan
menyaynagimu sebagai mana kasih sayang kedua orang tua kamu. Bersyukurlah kamu
mendapatkan itu semua.
0 komentar:
Posting Komentar