Apresiasi Karya Seni Rupa Modern
02.56 |
Kakak
Adik
Apresiator : Mega
Platina Ningrum
Lukisan
karya Basuki Abdullah
Lukisan kakak adik ini menunjukkan
ekspresi figur kehidupan dimana seorang kakak sedang menggendong adiknya.
Dengan mata yang jernih dan tatapan yang sangat hampa serta pakaian mereka yang
bersahaja dan berwarna gelap, sosok kakak beradik ini dalam selubung keharuan.
Dengan pencahayaan dari samping, figur kakak dan adik yang dalam gendongan
terasa mengandung ritme drama kehidupan. Dengan penguasaan proporsi dan
anatomi, pelukis ini menggambarkan gerak tubuh mereka yang mengalunkan
perjalanan sunyi.
Lukisan ini tetap dalam bingkai
romantisisme.Oleh karena itu, figur kakak beradik lebih hadir sebab idealisme
dunia utuh atau bahkan manis, daripada ketajaman realitas kemanusiaan yang
menyakitkan.
Suasana itu, seperti ekspresi wajah
mereka yeng jernih tetapi matanya menatap kosong. Apalagi pakaian mereka yang
bersahaja dan berwarna gelap, sosok kakak beradik ini dalam selubung keharuan.
Dari berbagai fakta tekstual ini,lukisan ini ingin mengungkapkan empatinya pada
kasih sayang dan rasa kemanusiaan.
Teknis
yang digunakan adalah teknis Impasto dimana goresan dari cat minyak tersebut
menimbulkan efek hidup sehingga sangat mirip dengan aslinya. Penguasaan teknik sangat terlihat
jelas dalam lukisan ini, dengan menggunakan teknik impasto dimana cat
dilapiskan sangat tebal diatas kanvas sehingga arah goresan sangat terlihat
seperti kesan kehadiran objek lebih terasa dan memberikan kesan ekspresi yang
sangat kuat menambah semakin kuatnya daya tarik dari lukisan ini.
Bahan yang digunakan dalam
pembuatan lukisan ini adalah cat minyak dimana goresan dari cat minyak tersebut
menimbulkan efek hidup sehingga lukisan tersebut sangat mirip dengan aslinya.
Kesatuan dalam lukisan kakak adik ini
sangat menyatu dan mendukung, prinsip keseimbangan dalam lukisan ini bersifat
simetris yang artinya lukisan tersebut seimbang dengan goresan warnanya. Kesatuan didalam lukisan ini juga
termasuk dalam dinamis ( fleksibel dan mudah menyesuaikan).
Irama yang digunakan adalah irama repetitif
yaitu pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama dalam lukisan ini.
Berdasarkan
aspek gaya dan corak dari lukisan ini terlihat Warna-warna yang menyatu dan
seimbang yang spontanitas, serta keunikan goresan ekspresi pelototan cat
langsung dari tubenya yang sangat keras sehingga lukisan ini menghidupkan ritme
kehidupan yang sangat mengharukan.
Aspek
kreativitas didalam lukisan ini pun juga
terlihat karena di dalamnya terdapat unsur
pembaharuan, baik dari segi penggunaan media, teknik berkarya maupun unsur
gagasan atau ide dan tidak terikat oleh ruang dan waktu. Lukisan Basuki
Abdullah ini memberikan pewarnaan yang terlihat serta tiap goresan yang
ditorehkan sang pelukis di dalam lukisannya sangat terlihat dan memiliki nilai
krestifitas yang tinggi.
Kesimpulan
Lukisan Basuki Abdullah yang
berjudul “Kakak dan Adik”, 1978 ini merupakan salah satu karyanya yang
menunjukkan kekuatan penguasaan teknik realis. Namun demikian, spirit keharuan
kemanusiaan dalam lukisan ini tetap dalam bingkai romantisme.Oleh karena itu,
figur kakak beradik lebih hadir sebagai idealisme dunia utuh atau bahkan manis,
daripada ketajaman realitas kemanusiaan yang menyakitkan.
Penguasaan teknik sangat terlihat jelas
dalam lukisan ini, dengan menggunakan teknik impasto dimana cat dilapiskan
sangat tebal diatas kanvas sehingga arah goresan sangat terlihat seperti kesan
kehadiran objek lebih terasa dan memberikan kesan ekspresi yang sangat kuat
menambah semakin kuatnya daya tarik dari lukisan ini.
Aspek
gaya dan corak dari lukisan ini terlihat warna-warna yang menyatu dan seimbang
yang spontanitas, serta keunikan goresan ekspresi pelototan cat langsung dari
tubenya yang sangat keras sehingga lukisan ini menghidupkan ritme kehidupan
yang sangat mengharukan
Sedikit Goresan Pena
19.55 |
Hello...
Kembali lagi bersama Mega..
Disini aku pengen nyeritain
sedikit aja yang ku ketahui tentang keadaan sekitar aku yang penuh dengan
ya..kesalahan-kesalahan yang murni. Topik kali ini adalah dia itu indah tapi
bukan untuk aku.
Pengen punya pacar kan? Ya sama,
aku juga tapi apa daya aku itu nggak cantik, aku juga biasa aja. Kalo kata
orang sih nobody perfect. Tapi apa salah kalo misalnya kita berharap sesuatu
yang tidak pasti menjadi pasti ya semacam punya pacar perfect. Oh iya, nobody
perfect in the world. Hheeee
Suka sama orang tapi orang itu
nggak suka sama kita sama aja kita bunuh diri, mendem perasaan. Huh..nyebelin
ya!! Lebih baik diem aja, mendem sendiri karena pasti tidak akan mengerti
tentang hidup yang seharusnya kita jalani. Mungkin kamu pengen punya pacar
idaman, siapa sih yang nggak mau?? Udah cakep/cantik, pinter, keren, berbakti
sama orang tua, rajin beribadah, mapan lagi. Kurang apa sih?? Tapi kadang
kenyataan tak segampang membalikkan telapak tangan. Iya kan!!!
Aku berpikir orang-orang disana
bahagia ya punya pacar, ada yang diajak makan bareng, ada yang diajak nonton,
bercanda atau apalah. Tapi apa daya jika orang yang berharap punya pasangan
hanya diem duduk manis dirumah melihat sepasang kekasih diluar sana duduk
berdua. Ngeness!!!
Di dalam hati pasti
bertanya-tanya kapan punya pacar, kapan bisa gitu?? Ya kapan-kapan!! Dalam
hukum islam memang pacaran itu dilarang tapi kita sebagai manusia tidak salah
jika kita mempunyai perasaan ini kepada lawan jenis kita. Ya iyalah..masa jeruk
makan jeruk.
Ceritaku ini, aku pernah suka
sama cowok, tapi sepertinya dia nggak suka sama aku. Dia baik kok, murah
senyum. Setiap hari kepikiran sama dia, tapi ngenesnya adalah gue nggak bisa
miliki dia..maybe...oh tuhan, dia selalu kupergoki mencuri diam-diam ke arahku.
Yah..mungkin dari kejauhan kita hanya bisa saling mengagumkan, aku juga bukan
untuknya dan dia juga bukan untukku. Mungkin suatu saat nanti dia dan aku akan
berubah menjadi kita. Tetep semangat ya guys.. xoxoxoxo....
Sedikit Goresan Pena
19.53 |
Di wajahmu..di senyummu..
Membuatku selalu membayangkanmu
Dihatimu,,
Cantik dirimu..
Kaulah dewiku..
Wajahmu mengalihkan dunia..
Sekilas bait lagu diatas
mengajarkan kita untuk melihat kecantikan seorang wanita yang terpancar.
Mungkin dari senyumnya atau dari hatinya..tapi kecantikan seorang wanita itu
tidak hanya dari luar tetapi harus dari dalam juga. Kalau kata dosen philosopy of science ku katanya kita
harus melihat topeng manusia sampai topeng itu tidak ada diwajahnya. Artinya
kecantikan wanita itu harus dilihat dari isi hatinya. Walaupun dia tidak cantik
tetapi dia baik. Dia sudah dapat dikatakan cantik. Bukan begitu???
Coba kalian lihat diluar sana
banyak kok wanita cantik tetapi kecantikan mereka tidak alami, hanya
bermodalkan make up tebal saja mereka sudah dapat dikatakan cantik. Guys..kita
memang bukan manusia sempurna especially for me, I'm not beautiful but I’m
limit..
Kalian cantik..dari hati
kalian!!!
Semangat....
Our Moment :)
20.25 |
We are so happy when we listened from my teacher that we graduate 100 percent. Alhamdulillah...
So, I written in our uniform, we written my name and my signature. :)
This is my picture between me and my friends, Adi and Kumala:). I ask to their, " May I took picture with you for my moment and They said, "Ok, its no problem.
He is Kumala...He is patient boy adn little ashame :)
This is our picture between GENK ALAY with Oka and Yasa. so sweettt :). Although they like cats and dogs but they each other can cherish too.
This my picture when I and my friends drawing our uniform :). It was so happy moment and I angried into my teacher while I brought pillox.
And the last moment, We can be took picture and said..HORE..I miss this moment :) |
PRESENT TENSE
20.05 |
- Simple Present Tense
1.
I live in
London.
2.
He drives a
Taxi.
3.
She goes to
Home.
4.
The students
speak english on friday.
5.
Tiara brings
her mother to Singapore.
- Present Continuous Tense
1.
They are
speaking english now.
2.
I am going
to Europe.
3.
He is driving
a bus.
4.
She is writing
the letter.
5.
We are
playing basketball.
- Present Perfect Tense
1.
I have
studied for the Math.
2.
He has seen
that movie tonight.
3.
He has
turned on the lamp.
4.
I have met
him before.
5.
He has
written a novel.
- Present Perfect Continuous Tense
1.
She has been
playing a badminton.
2.
Ega has been
teaching at the university.
3.
He has been
listening the music for half hours.
4.
I have been visiting
my grandmother’s house.
5.
I have
been doing my task.
- Participle Phrase
1.
The
girl dancing now is my sister.
2.
The boy playing
volleyball is my friend.
3.
The man
standing in front of the class is my headmaster.
4.
Eza Gionino
is one of the most great actors.
5.
The white
book is mine.
- Verb Of Sense
1.
She heard
the phone ringing.
2.
I heard my
brother singing.
3.
He saw a
girl playing.
4.
I saw my
mother cooking
5.
Surya saw
the ballon blowing.
Langganan:
Postingan (Atom)